ALIRAN MATERIALISME
Kata
"materialisme" terdiri dari kata "materi" dan
"isme"."Materi" dapat
dipahami sebagai "bahan, benda segala sesuatu yang tampak".Materialisme
adalah suatu aliran dalam filsafat yang pandangannya bertitik tolak dari pada
materi (benda). Materialisme memandang bahwa benda itu primer sedangkan ide
ditempatkan di sekundernya. Sebab materi ada terlebih dahulu baru ada ide.
Pandangan ini berdasakan atas kenyataan menurut proses waktu dan zat.
Misal, menurut
proses waktu, lama sebelum manusia yang mempunyai ide itu ada didunia, alam
raya ini sudah ada.
Menurut zat,
manusia tidak bisa berfikir atau mempunyai ide bila tidak mempunyai otak, otak
itu adalah sebuah benda yang bisa dirasakan oleh panca indera kita. Otak atau
materi ini yang lebih dulu ada baharu muncul ide dari padanya. Atau seperti
kata Marx “Bukan fikiran yang menentukan pergaulan, melainkan keadaan pergaulan
yang menentukan fikiran.” Maksudnya sifat/fikiran seorang individu itu
ditentukan oleh keadaan masyarakat sekelilingnya, “masyarakat sekelilingnya”
–ini menjadi materi atau sebab yang mendorong terciptanya fikiran dalam
individu tersebut.
"Materialisme" adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala
sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata, dengan mengesampingkan segala sesuatu
yang mengatasi alam indra. Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi
disebut sebagai "materialis".
Materialisme adalah asal atau
hakikat dari segala sesuatu, dimana asal atau hakikat dari segala sesuatu ialah
materi. Karena itu materialisme mempersoalkan metafisika, namun metafisikanya
adalah metafisika materialisme.
Materialisme adalah merupakan istilah dalam filsafat ontology yang menekankan keunggulan faktor-faktor material atas spiritual dalam metafisika, teori nilai, fisiologi, efistemologi, atau penjelasan historis. Maksudnya, suatu keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu selain materi yang sedang bergerak.
Materialisme adalah merupakan istilah dalam filsafat ontology yang menekankan keunggulan faktor-faktor material atas spiritual dalam metafisika, teori nilai, fisiologi, efistemologi, atau penjelasan historis. Maksudnya, suatu keyakinan bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu selain materi yang sedang bergerak.
Materialisme tidak mengakui
entitas-entitas nonmaterial seperti: roh, hantu, setan dan malaikat. Pelaku-pelaku immaterial tidak ada. Tidak ada Allah atau dunia
adikodrati/supranatural. Realitas satu-satunya adalah materi dan segala sesuatu
merupakan manifestasi dari aktivitas materi.Materi dan
aktivitasnya bersifat abadi. Tidak ada penggerak pertama atau sebab pertama.Tidak
ada kehidupan, tidak ada pikiran yang kekal. Semua gejala berubah, akhirnya
melampaui eksistensi, yang kembali lagi ke dasar material primordial, abadi, dalam
suatu peralihan wujud yang abadi dari materi.
Pada sisi ekstrem yang lain, materialisme
adalah sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa pikiran ( roh, kesadaran, dan
jiwa ) hanyalah materi yang sedang bergerak.
Materi dan alam semesta sama
sekali tidak memiliki karakteristik-karakteristik pikiran dan tidak ada
entitas-entitas nonmaterial. Realitas satu-satunya adalah materi. Setiap
perubahan bersebab materi atau natura dan dunia fisik. Beberapa tokoh pemikir
materialisme, antara lain :
a. Karl Marx (1818-1883)
Marx lahir di Trier Jerman pada
tahun 1818.ayahnya merupakan seorang Yahudi dan pengacara yang cukup berada,
dan ia masuk Protestan ketika Marx berusia enam tahun. Setelah dewasa Marx
melanjutkan studinya ke universitas di Bonn, kemudian Berlin. Ia memperoleh
gelar doktor dengan desertasinya tentang filsafat Epicurus dan Demoktirus.
Kemudian, ia pun menjadi pengikut Hegelian sayap kiri dan pengikut Feurbach.
Dalam usia dua puluh empat tahun, Marx menjadi redaktur Koran Rheinich Zeitung
yang dibrendel pemerintahannya karena dianggap revolusioner.
Setelah ia menikah dengan Jenny
Von Westphalen (1843) ia pergi ke Paris dan disinilah ia bertemu dengan
F.Engels dan bersahabat dengannya. Tahun 1847, Marx dan Engels bergabung dengan
Liga Komunis, dan atas permintaan liga komunis inilah, mereka mencetuskan
Manifesto Komunis (1848).
Dasar filsafat Marx adalah bahwa
setiap zaman, system produksi merupakan hal yang fundamental. Yang menjadi
persoalan bukan cita-xita politik atau teologi yang berlebihan, melainkan suatu
system produksi. Sejarah merupakan suatu perjuangan kelas, perjuangan kelas
yang tertindas melawan kelas yang berkuasa. Pada waktu itu Eropa disebut kelas
borjuis. Pada puncaknya dari sejarah ialah suatu masyarakat yang tidak
berkelas, yang menurut Marx adalah masyarakat komunis.
b. Hornby (1974)
Menurut Hornby materialisme
adalah theory, belief, that only material thing exist (teori atau kepercayaan
bahwa yang ada hanyalah benda-benda material saja).
Sebagian ahli lain mengatakan
bahwa materialisme adalah kepercayaan bahwa yang ada hanyalah materi dalam
gerak. Juga dikatakan kepercayaan bahwa pikiran memang ada, tetapi adanya
pikiran disebabkan perubahan-perubahan materi. Materialisme juga berarti bahwa
materi dan alam semesta tidak memiliki karakteristik pikiran, seperti tujuan,
kesadaran, niat, tujuan, makna, arah, kecerdasan, kemauan atau upaya. Jadi,
materialisme tidak mengakui adanya entitas nonmaterial, seperti roh, hantu,
malaikat. Materialisme juga tidak mempercayai adanya Tuhan atau alam
supranatural. Oleh sebab itu, penganut aturan ini menganggap bahwa satu-satunya
realitas yang ada hanyalah materi. Segala perubahan yang tercipta pada dasarnya
berkausa material. Pada ekselasi material menjadi suatu keniscayaan pada being
of phenomena. Pada akhirnya dinyatakan bahwa materi dan segala perubahannya
bersifat abadi.
Macam-Macam Materialisme :
·
Materialisme rasionalistik. Materialisme
rasionalistik menyatakan bahwa seluruh realitas dapat dimengerti seluruhnya
berdasarkan ukuran dan bilangan (jumlah);
·
Materialisme mitis atau biologis. Materialisme mitis
atau biologis ini menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa material terdapat
misteri yang mengungguli manusia. Misteri itu tidak berkaitan dengan prinsip
immaterial.
·
Materialisme parsial Materialisme parsial ini
menyatakan bahwa pada sesuatu yang material tidak tedapat karakteristik khusus
unsur immaterial atau formal;
·
Materialisme antropologis. Materialisme antropologis ini
menyatakan bahwa jiwa itu tidak ada karena yang dinamakan jiwa pada dasarnya
hanyalah materi atau perubahan-perubahan fisik-kimiawi materi.
·
Materialisme dialektik. Materialisme
dialektik ini menyatakan bahwa realitas seluruhnya terdiri dari materi. Berarti
bahwa tiap-tiap benda atau atau kejadian dapat dijabarkan kepada materi atau
salah satu proses material. Salah satu prinsip di materialisme dialektik adalah
bahwa perubahan dalam kuantitas. Oleh karena itu, perubahan dalam materi dapat
menimbulkan perubahan dalam kehidupan, atau dengan kata lain kehidupan berasal
dari materi yang mati. Semua makhluk hidup termasuk manusia berasal dari materi
yang mati, dengan proses perkembangan yang terus-menerus ia menjadi materi yang
memiliki kehidupan. Oleh karena itu kalau manusia mati, ia akan kembali kepada
materi, tidak ada yang disebut dengan ke kehidupan rohaniah. Ciri-ciri materialisme
dialektik mempunyai asas-asas, yaitu :




Materialisme historis.
Materialisme histories ini menyatakan bahwa hakikat sejarah terjadi karena
proses-proses ekonomis. Materialisme dialektik dan materialisme histories secar
bersamaan menyatakan bahwa peristiwa-peristiwa yang menyangkut sejarah rohani
dan perkembangan manusia hanya merupakan dampak dan refleksi-refleksi aktivitas
ekonomis manusia. Materialisme historis ini berdasarkan dialektik, maka semua
asas materialisme dialektik berlaku sepenuhnya dalam materialisme histories.
Materialisme sebagai teori menyangkal
realitas yang bersifat rohaniah, sedangkan materialisme metode mencoba membuat
abstraksi hal-hal yang bersifat imaterial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar